Makanan Yang Bisa Membuat Otak Cerdas Dan Pintar
Beras merah untuk ASI booster
Beras merah memiliki stimulan hormon yang sangat bagus untuk produksi ASI. Seperti diketahui, ASI yang berkualitas dapat membantu meningkatkan berat badan anak yang kurang serta menunjang perkembangan otaknya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 6 makanan busui yang bisa bikin bayi sulit BAB.
[Gambas:Video Haibunda]
Yogurt untuk bayi cerdas dan gemuk
Bunda bisa mengonsumsi yogurt sebagai camilan sehat saat menyusui nih. Yoghurt banyak mengandung mengandung beberapa vitamin dan mineral, seperti vitamin B1, vitamin B2, kolin, yodium, asam amino penyusun protein, kalsium karbohidrat, dan zat besi.
"Yoghurt merupakan sumber protein yang sangat baik. Sangat mudah juga untuk mengonsumsinya ketika Bunda sedang berpergian sekalipun atau sibuk merawat bayi," kata pemilik Nutrition and Wellness, Alissa Rumsey, M.D, R.D, C.S.C.S, dilansir laman Aaptiv.
Gandum utuh (whole wheat)
Otak tidak dapat bekerja tanpa energi. Energi ini bisa Anda dapatkan melalui asupan glukosa yang sebagian besar ditemukan dalam karbohidrat.
Namun, sebaiknya pilihlah karbohidrat kompleks, seperti roti gandum utuh, yang melepaskan energi secara perlahan.
Hal ini dapat membantu otak agar bisa berfungsi secara stabil.
Selain itu, makanan dari gandum utuh mengandung vitamin B yang dapat mengurangi peradangan otak sehingga berpotensi meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.
Bukan hanya itu, kondisi mental juga berpotensi jadi lebih baik dengan mengonsumsi sumber vitamin B.
Bukan cuma makanan, minuman tertentu juga bagus untuk kesehatan otak Anda, seperti kopi dan teh.
Kandungan utama kopi dan teh adalah kafein yang dapat meningkatkan kewaspadaan dengan menghalangi adenosin, yaitu zat kimia yang dapat membuat Anda mudah merasa lelah.
Bahkan, mengonsumsi kafein dalam jumlah yang cukup telah terbukti meningkatkan daya ingat dan berpotensi menurunkan risiko demensia.
Tak hanya itu, teh hijau dan hitam juga mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan otak Anda.
[embed-health-tool-bmi]
Ikan berlemak, seperti salmon
Ikan berlemak, seperti salmon, tuna, atau sarden mengandung asam lemak omega-3, terutama DHA, yang baik untuk kesehatan otak.
Asam lemak ini diketahui dapat menurunkan kadar beta-amyloid dalam darah, yaitu protein pembentuk gumpalan yang merusak otak pada penderita Alzheimer.
Sebab itulah, rutin mengonsumsi asupan omega-3 dapat membantu menurunkan risiko penyakit Alzheimer serta bisa meningkatkan daya ingat.
Tak hanya itu, asam lemak dalam ikan juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, depresi, dan radang sendi.
Buah beri, termasuk stroberi, blueberry, dan blackberry, juga baik untuk kesehatan otak Anda.
Pasalnya, buah-buahan ini mengandung antosianin dan zat flavonoid lain yang memberikan efek antioksidan sehingga tepat disebut sebagai makanan yang bagus untuk otak.
Adapun zat antioksidan dapat membantu menangkal radikal bebas yang sering menjadi penyebab berbagai penyakit, termasuk neurodegeneratif.
Selain itu, zat antioksidan juga bisa merangsang aliran darah dan oksigen ke otak sehingga dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.
Anda mungkin tidak menyangka jika dark chocolate (cokelat hitam) dan bubuk kakao kaya kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan otak, yaitu flavonoid, kafein, dan antioksidan.
Seperti buah beri, flavonoid dalam coklat dapat melancarkan aliran darah ke otak dan mengurangi peradangan sehingga bisa meningkatkan kemampuan berpikir dan mengingat.
Adapun kafein di dalamnya dapat membantu meningkatkan fungsi otak jangka pendek.
Jangan salah, alpukat juga merupakan salah satu makanan yang baik untuk kesehatan otak Anda.
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Nutrients pada 2017 menyebutkan, mengonsumsi satu alpukat dalam sehari dapat meningkatkan fungsi kognitif otak pada orang dewasa yang lebih tua.
Hal ini bisa terjadi karena peningkatan kadar lutein di otak. Lutein itu sendiri merupakan senyawa karotenoid dalam buah dan sayuran yang memiliki sifat antioksidan.
Tak hanya itu, alpukat juga diketahui mengandung asam lemak omega-3 yang sudah terbukti baik untuk otak.
Parents, Ketahui Gejala dan Tanda Autisme Pada Anak
Bunda perlu mengonsumsi makanan bernutrisi selama menyusui. Nutrisi yang seimbang tak hanya dibutuhkan ibu menyusui atau busui, tapi juga bayi yang menyusu.
Selain untuk meningkatkan kesehatan, konsumsi makanan sehat juga dibutuhkan guna memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk berkembang. Beberapa di antaranya terkait dengan nutrisi agar bayi cerdas dan gemuk.
Bunda dapat memenuhi asupan nutrisi ini dari makanan sehari-hari lho. Banyak pilihan makanan sehat yang menjadi sumber makronutrien dan mikronutrien.
Nah, berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, 13 makanan untuk ibu menyusui agar bayi cerdas dan gemuk:
Melansir dari Web MD, ikan adalah sumber protein yang baik untuk tubuh. Beberapa jenis ikan juga kaya akan omega-3, EPA, dan DHA, yang baik untuk perkembangan otak anak-anak.
Daging sapi tanpa lemak
Daging sapi tanpa lemak dikenal juga sebagai makanan untuk otak. Sebab, di dalam daging ini terdapat sumber zinc dan zat besi, Bunda.
Zat besi bisa mencegah anemia, yakni kondisi kekurangan zat besi yang dapat menyebabkan gangguan kesulitan belajar hingga gangguan fokus yang melibatkan otak. Bunda dapat mengonsumsi daging sapi ini selama menyusui dengan porsi yang tepat. Pastikan konsumsi daging yang sudah matang untuk menghindari kontaminasi bakteri.
Ilustrasi Sayuran Hijau/ Foto: iStock
Sejak masa kehamilan hingga menyusui, Bunda disarankan untuk makan sayuran hijau. Sayuran hijau seperti bayam atau kangkung mengandung lutein dan vitamin K yang berperan penting pada aktivitas otak.
Sayuran hijau juga mengandung antioksidan yang membantu perkembangan otak dan mencegah paparan radikal bebas. Konsumsi sayuran hijau juga bisa meningkatkan kualitas ASI, sehingga memengaruhi asupan nutrisi yang didapat bayi untuk perkembangan fisiknya.
Brokoli merupakan salah satu sayuran hijau yang baik untuk perkembangan otak. Tapi secara detail, brokoli dikenal sebagai 'superfood' untuk otak bayi, Bunda.
Dilansir Mom Juction, brokoli adalah sumber vitamin B yang baik, seperti asam folat, riboflavin dan vitamin B6 yang membantu perkembangan saraf. Konsumsi brokoli memang baik, tapi jangan terlalu banyak karena bisa menyebabkan gas, penyebab masalah lambung.
Oatmeal kaya akan protein dan serat yang baik untuk perkembangan otak dan metabolisme tubuh. Oat juga kaya akan vitamin E, zinc, dan zat besi.
Ikan salmon agar bayi cerdas
Ikan salmon mengandung konsentrasi lemak omega-3 dan DHA, yakni sejenis lemak penting untuk perkembangan sistem saraf bayi. Selain itu, kandungan kalori yang cukup tinggi di ikan ini juga dapat menambah berat badan bayi.
Beragam Makanan untuk Perkembangan Otak Anak
Ada beragam jenis makanan yang dapat mendukung perkembangan otak anak, di antaranya:
Ikan tuna, sarden, lele, dan patin menjadi pilihan ikan yang baik untuk otak anak. Ikan-ikan tersebut mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk mendukung perkembangan kognitf anak, khususnya kemampuan daya ingat dan memahami sesuatu.
Telur mengandung kolin yang bermanfaat untuk membantu perkembangan daya ingat. Selain itu, telur juga tinggi protein yang dapat membantu meningkatkan kemampuan konsentrasi anak.
Namun, sebelum menyajikan telur kepada Si Kecil, pastikan Bunda memasak telur sampai benar-benar matang. Hal ini penting guna mencegah infeksi dari bakteri Salmonella.
Oatmeal merupakan salah satu menu sarapan yang baik bagi anak-anak. Nutrisi yang terkandung di dalam oat, seperti serat, zinc, kalium, vitamin B, dan vitamin E, dapat membantu kerja otak lebih optimal.
Selain itu, menjadikan oatmeal sebagai menu sarapan juga dapat membuat anak cukup kenyang, sehingga ia bisa berkonsentrasi dengan baik di sekolah.
Kacang merah mengandung vitamin B1 atau tiamin yang dapat meningkatkan fungsi saraf dan kognitif. Vitamin ini juga membantu produksi asetilkolin, yaitu zat yang membantu pengantar sinyal antarjaringan saraf. Dengan begitu, Si Kecil bisa selalu fokus dan fungsi memorinya terjaga dengan baik.
Kedua jenis sayuran ini mengandung antioksidan yang baik untuk perkembangan sel otak anak. Bayam dan kubis juga mengandung asam folat yang diketahui dapat memperkuat daya ingat. Selain kedua sayuran ini, brokoli, tomat, dan wortel bisa menjadi pilihan sayuran yang baik dikonsumsi oleh anak.
Susu dan yoghurt mengandung vitamin B, vitamin D, dan protein yang dapat mendukung perkembangan jaringan otak. Vitamin D di dalam kedua asupan ini juga bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan tulang dan giginya.
Nah, itulah makanan yang bisa membantu perkembangan otak anak. Bunda bisa memasukkan pilihan makanan di atas ke dalam menu makan hariannya. Supaya Si Kecil tidak bosan, sajikanlah dalam variasi olahan yang berbeda, ya.
Bila perlu, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai pilihan makanan lain yang dapat mendukung perkembangan otak anak dan tumbuh kembangnya secara keseluruhan.
JAKARTA, KOMPAS.TV - Otak adalah organ vital yang membutuhkan banyak energi. Fungsi otak yang optimal bergantung pada nutrisi yang didapatkan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Otak menggunakan sekitar 20 persen kalori tubuh, sehingga membutuhkan banyak bahan bakar yang baik untuk mempertahankan fungsi sepanjang hari. Otak juga membutuhkan nutrisi tertentu supaya tetap sehat.
Dilansir Eating Well, makanan yang kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, flavanol, polifenol, dan asam lemak omega-3 dapat membantu melindungi otak.
Jenis makanan tersebut dapat membantu meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan kesehatan otak secara keseluruhan.
Baca Juga: 6 Jenis Makanan untuk Menjaga Kesehatan Lambung saat Berpuasa
Manfaat oatmeal untuk produksi ASI
Oatmeal adalah sumber zat besi yang bisa mencegah anemia. Konsumsi oatmeal dipercaya juga bisa meningkatkan produksi ASI, Bunda.
Kurma memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Kurma mengandung protein, vitamin, mineral, dan zat-zat penting yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh.
Liputan6.com, Jakarta Dalam upaya meningkatkan kecerdasan dan fungsi otak, tidak hanya diperlukan latihan mental dan kegiatan belajar yang tekun, tetapi juga perhatian khusus terhadap pola makan yang sehat dan seimbang.
Nutrisi yang tepat dapat memberikan dukungan optimal bagi otak, membantu meningkatkan konsentrasi, memori, dan kemampuan kognitif secara keseluruhan. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi penting, anda dapat memberikan bahan bakar yang dibutuhkan otak untuk bekerja dengan efisien dan menjaga kesehatan mental dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, selain menjalani kegiatan belajar yang tekun, Anda juga perlu memperhatikan pola makan yang sehat dan seimbang. Berikut adalah lima jenis asupan yang bisa Anda konsumsi untuk membantu meningkatkan kecerdasan dan menjaga kesehatan otak, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu(26/10/2024).
Makanan yang nikmat bukan hanya mengenyangkan perut tetapi juga bisa mencerdaskan otak. Kira-kira apa saja ya jenis makanan yang bisa membantu mencerdaskan otak. Simak info selengkapnya di video ini…
KOMPAS.com – Selama ini muncul beberapa kontroversi tentang konsep kecerdasaan.
Beberapa ahli berpendapat kecerdasan terprogram secara genetik dan dibawa sejak lahir.
Sementara, ada kelompok yang berpendapat bahwa kecerdasan dapat dibangun dengan meningkatkan lingkungan pendidikan.
Namun belakangan, melalui bukti-bukti ilmiah, dapat disimpulkan bahwa pola makan jelas berperan penting dalam peningkatan kemampuan otak untuk berpikir.
Baca juga: Cara Minum Teh yang Bisa Tingkatkan Fungsi Otak
Maka dari itu, anak-anak dari berbagai kelompok umur dianjurkan untuk mengubah pola makan agar otak mendapat nutrisi yang tepat.
Sejumlah vitamin dan mineral sangat dibutuhkan untuk mendapat kekuatan berpikir yang optimal.
Selain itu, tubuh juga memerlukan protein, karbohidrat, dan lemak esensial agar fungsi otak bekerja dengan baik.
Makanan yang menyediakan nutrisi penguat otak tersebut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan konsentrasi dan kemampuan berpikir.
Mengonsumsi jenis makanan yang tepat akan memberikan peningkatakan secara signifikan terhadap kondisi mental dan keshatan.